Renungan : Antara Media Sosial dan Kehidupan Nyata

Renungan Khusus Hamba Tuhan dan Pemimpin Kristen
Jumat, 26 September 2025

Pengantar:
Kelihatan Kuat di Media Sosial, Tapi Lemah dalam Kehidupan Nyata

Tema: “Keaslian dalam Kehidupan Hamba Tuhan”

Pendahuluan
Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Banyak Hamba Tuhan dan orang Kristen yang menggunakan media sosial untuk membagikan kehidupan rohani mereka, memotivasi orang lain, dan membangun komunitas online. Namun, di balik keaktifan dan semangat mereka di media sosial, ada pertanyaan yang perlu kita renungkan: Apakah kehidupan rohani mereka di media sosial sejalan dengan kehidupan nyata mereka? Apakah mereka benar-benar hidup sesuai dengan apa yang mereka posting, atau hanya sekedar penampilan?

Ayat Alkitab: Matius 6:5-6 – “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doa yang panjang di rumah-rumah ibadat dan di tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika kamu berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Renungan
Di balik keaktifan di media sosial, ada bahaya bahwa kita menjadi lebih fokus pada penampilan luar daripada kehidupan rohani yang sebenarnya. Kita mungkin memposting ayat-ayat Alkitab, kata-kata motivasi, dan pengalaman rohani kita, tapi dalam kehidupan nyata, kita mungkin tidak hidup sesuai dengan apa yang kita posting. Kita mungkin kelihatan kuat dan rohani di media sosial, tapi dalam kehidupan nyata, kita lemah dan sering mengeluh.

Peringatan

1. Keaslian adalah kunci: Keaslian adalah kunci dalam kehidupan Kristen. Kita harus berani untuk menjadi diri sendiri dan tidak berpura-pura menjadi orang lain.
2. Jangan mencari pujian dari manusia: Kita harus berhati-hati untuk tidak mencari pujian dari manusia melalui media sosial. Pujian yang sejati datang dari Tuhan, bukan dari manusia.

Aplikasi

1. Fokus pada hubungan dengan Tuhan: Fokus pada memperdalam hubungan dengan Tuhan melalui doa, pembacaan Alkitab, dan pelayanan.
2. Jadilah diri sendiri: Jadilah diri sendiri dan jangan berpura-pura menjadi orang lain. Keaslian akan membawa kebebasan dan sukacita dalam kehidupan Kristen.

Kesimpulan

Kelihatan kuat di media sosial tapi lemah dalam kehidupan nyata adalah tanda bahwa kita belum sepenuhnya menghayati kehidupan Kristen. Mari kita fokus pada memperdalam hubungan dengan Tuhan dan menjadi diri sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain.

Doa:
Tuhan Yesus, tolong kami untuk menjadi diri sendiri dan tidak berpura-pura menjadi orang lain. Berikan kami kekuatan untuk hidup dengan keaslian dan integritas. Amin.

Selamat beraktivitas dalam anugerah dan penyertaan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati